Friday, 5 April 2019

Strategi Proses

Definisi :
Strategi proses adalah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.

Tujuan :
Strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara membuat produk barang dan jasa yang dapat memenuhi persyaratan dari konsumen dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya serta konstrain lainnya.

Strategi Proses
1. Fokus pada proses. 
2. Fokus berulang 
3. Fokus pada produk 
4. Fokus kustomisasi massal

1. Fokus Pada Proses mengatur fasilitas yang digunakan untuk operasional di sekeliling proses untuk menghasilkan produksi dengan volume produksi rendah tetapi variasinya tinggi. penyajian fleksibilitas tinggi karena produk berpindah diantara proses secara sebentar-sebentar. Setiap proses didisain untuk melaksanakan beragam aktifitas dan menghadapi perubahan yang sering terjadi, oleh karenanya disebut juga proses intermittent.Pada proses ini, fasilitas yang digunakan mengandung unsur biaya tinggi dengan utilitas sangat rendah.

2. Fokus Berulang proses produksinya berorientasi pada produk yang menggunakan modul.Modul adalah bagian atau komponen suatu produk yang telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses yang kontinyu. Penerapan secara luas pada industri perakitan baik kendaraan maupun peralatan rumah tangga (produk elektronik). Lini ini lebih terstruktur karenanya fleksibilitas kurang dibandingkan dengan fasilitas yang terfokus pada proses.

3. Fokus Pada Produk Strategi Proses yang berfokus pada produk memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah, yang mana fasilitas diatur sekeliling produk. Proses ini disebut juga proses kontinyu karena mempunyai lintasan produksi yang panjang dan kontinyu.Dengan poroses seperti ini, standardisasi dan pengendalian kualitas yang efektif dapat dilakukan.

4. Fokus Kuntomisasi Massal variasi yang dihasilkan sangat beragam tetapi secara ekonomis mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan konsumen dan kapan konsumen menginginkannya. Mass customization merupakan pembuatan produk barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan konsumen yang semakin unik secara cepat dan murah.


Analisis dan Desain Proses

1. Diagram Alir 
(Flow Diagram) Adalah sebuah gambar atau skema yang digunakan untuk menganalisa pergerakan orang atau bahan. 
2. Pemetaan Fungsi Waktu (Time Function Mapping) 
Adalah sebuah diagram alir tetapi dengan waktu ditambahkan pada sumbu horizontal. Diagram ini disebut juga pemetaan proses (process mapping) atau pemetaan fungsi waktu (time-function mapping).
3. Pemetaan Arus Nilai
Sebuah variasi dari pemetaan fungsi waktu. Namun pemetaan arus nilai perlu untuk melihat dimana nilai ditambahkan dalam keseluruhan proses produksi, termasuk rantai pasokan.
4. Diagram Proses (Process Diagram) 
Adalah diagram yang menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk mendapatkan cara uang obyektif dan terstruktur dalam menganalisis dan mencatat aktifitas yang membentuk sebuah proses. Dengan mengidentifikasi semua operasi yang dapat menambah nilai dapat menetapkan nilai tambah total aktifitas. 
5. Perencanaan Pelayanan (Service Planning) 
Merupakan teknik analisis proses yang memusatkanm perhatian pada konsumen dan interaksi penyedia layanan dengan konsumennya. Aktifitas yang dilakukan memberikan permasalahan manajemen yang berbeda untuk tiap aktifitas yang berlainan.

Teknologi Produksi
a. Teknologi Mesin 
Dalam era komputerisasi, diciptakan cara pengendalian mesin yang baru dengan menggunakan CHIP computer seperti CNC (computer numerical control) yaitu permesinan yang memiliki computer dan memori sendiri. 
b. AIS (Automatic Identification System)
Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine) dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Pembuatan data secara digital dilakukan melalui komputerisasi diantaranya dengan AIS (automatic identification system) yang membantu memindahkan data menjadi bentuk elektronik yang mudah untuk dimanipulasi.
c. Pengendalian Proses 
Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan proses fisik.
d. Robot 
Adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf ektronk yang menjalankan sejumlah motor dan saklar. 
e. Sistem Visi 
Adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran pemeriksaan. 
f. ASRS (Automated Storage and Retrival System) 
Adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan komponen secara otomatis dari dan menuju temmpat tertentu dalam gudang. 
g. AGV (Automated Guided Vehicle) 
Adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang digunakan untuk memindahkan bahan. 
h. FMSs (Sistem Manufaktur Yang Fleksibel)
Adalah sistem yang menggunakan sinyal elektronik dari komputer untuk mengoptimalisasi produk dan penangan bahan materiali.
I. CIM (Manufaktur Teritegrasi Komputer)
Adalah eletronisasi dari sistem manufaktur yang fleksibel dapat diperluas kebelakang secara elektronik ke dalam departemen rekayasa tehnik dan departemen pengendalian persediaan dan kedepan ke departemen penggudangan dan departemen pengiriman.

Perancangan Ulang Proses

  • Adalah proses pemikiran kembali dan mendisain ulang proses bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secara radikal.
  • Proses Reengineering yang efektif tergantung pada evaluasi ulang tujuan proses dan mendata ulang asumsi yang digunakan, ini dapat berjalan apabila proses dasar dan tujuannya dikaji ulang. Yang penting proses ini memusatkan perhatian pada perbaikan dalam hal biaya, waktu dan nilai konsumen.
  • Etika Dan Proses Ramah Lingkungan contohnya. Perusahaan kosmetika Inggris, Body Shop, telah mendiferensiasi produknya sukses dengan menekankan kepekaan terhadap lingkungan. Body Shop mencari desain, pengembangan, dan strategi pengujian produk yang diyakininyabertanggung jawab secara sosial. Hal ini meliputi bahan yang ramah lingkungan.Ben dan Jerry mewujudkan citra perusahaan yang bertanggungjawab secara sosial (dan menghemat $ 250.000 per tahun) dengan hanya menggunakan penerangan hemat energi.Standard Register, seperti yang telah dijelaskan contoh 1, menghasilkan limbah kertas hampir 20 ton hanya dari lubang kertas perbulannya yang menciptakan permasalahan limbah yang besar. Namun, perusahaan tersebut mengembangkan cara mendaur ulang limbah kertas.


Thursday, 4 April 2019

Populasi & Sampel

POPULASI
  • Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
  • Keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.
  • Kumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll).
  • Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
SAMPEL
  • Sampel: bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi
  • Sampel: sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian. 
  • Sampel: miniatur (mikrokosmos) populasi
  • Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya disebut sampel representatif.
  • Ciri karakteristik sampel disebut statistik
MENGAPA SAMPLING?
  • Populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti
  • Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia
  • Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak terjadikekeliruan. (UmaSekaran, 1992); 
  • Populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal
  • Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
Syarat Sampel 
  • Akurasi atau ketepatan , yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sampel. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalamsampel, makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanya“bias” atau kekeliruan adalah populasi. 
  • agar sampel dapat memprediksi dengan baik populasi, sampel harus mempunyai selengkap mungkin karakteristik populasi (Nan Lin, 1976).
  • Presisi. memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita  dengan karakteristik populasi. Presisi diukur oleh simpangan baku (standard error). Makin kecil perbedaan di antara simpangan baku yang diperoleh dari sampel (S) dengan simpangan baku dari populasi (s), makin tinggi pula tingkat presisinya.
Penentuan Ukuran Sampel:

  • Derajat Keseragaman Populasi (degree of homogenity). Semakin tinggi tingkat homogenitas populasi semakin kecil ukuran sampel yang boleh diambil; semakin rendah tingkat homogenitas populasi semakin besar ukuran sampel yang harus diambil.
  • Tingkat Presisi yang diinginkan (level of precisions). Semakin tinggi tingkat pesisi yang diinginkan peneliti, semakin besar sampel yang harus diambil.
  • Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan analisis yang akan digunakan. Semakin banyak variabel yang akan dianalisis, misalnya dengan menggunakan rancangan analisis tabulasi silang atau uji  chi-square of independen (uji chi kuadrat), mengingat adanya persyaratan pengujian hubungan antarvariabel yang tidak membolehkan adanya nilai frekuensi hasil penelitian < 1, maka ukuran sampelnya harus besar.
  • Ukuran sampel harus mewakili  populasi. 
  • Ukuran sampel mempengaruhi tingkat kesalahan yang terjadi. 
  • Semakin banyak ukuran sampel maka semakin kecil tingkat kesalahan generalisasi yang terjadi dan sebaliknya 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL
  • Tingkat presisi yang diinginkan (level of precisions)
  • Derajat keseragaman (degree of homogenity). 
  • Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan analisis
  • biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia. (Singarimbun dan Effendy, 1989).
GAY DAN DIEHL (1992)
  • Penelitian deskriptif korelasional, paling sedikit 30 elemen populasi, 
  • Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok, 
  • Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok
  • Penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok.
ROSCOE  (1975)
  • Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen
  • Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan, SD/SLTP/SMU), jumlah minimum subsampel harus 30
  • Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.
  • Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20 elemen.
Tipe-Tipe Teknik Sampling
  • Teknik Sampling Random (Probability Sampling)
  • Simple Random Sampling
  • Stratified Sampling
  • Cluster Sampling
  • Systematical Sampling
  • Teknik Sampling Non-Random (Non Probability Sampling)
  • Convenience Sampling
  • Purposive Sampling
  • Quota Sampling

Kerangka Berfikir

  • Kerangka berfikir : model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
  • Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang diteliti. 
  • Perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening maka juga perlu dijelaskan mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian

Kajian Teori Dalam Penelitian

  • Langkah berikutnya mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian.
  • Agar penelitian mempunyai landasan yang kokoh.
  • Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
  • Teori : generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik.
  • Sitirahayu Haditono (1999) : suatu teori akan memperoleh arti yang penting bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan dan meramalkan gejala yang ada.
  • Teori yang deduktif : memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan.
  • Teori yang induktif : cara menerangkan adalah dari data ke arah teori. 
  • Teori yang fungsional : di sini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan  teoritis yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembetukan teori kembali mempengaruhi data.
KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN
  • Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas karena teori di sini sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu landasan teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas apa yang akan dipakai.
  • Teori digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau konstruk variabel yang akan diteliti, untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif, untuk mencandra dan membahas hasil penelitian sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.
DESKRIPSI TEORI
  • Deskripsi teori : uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. 
  • Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
  • Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria yaitu relevansi, kelengkapan dan kemutakhiran.
  • Relevansi berkenaan dengan kecocokan antar variabel yang diteliti dengan teori yang dikemukakan, kelengkapan berkenaan dengan banyaknya sumber yang dibaca, kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu. Makin baru sumber yang digunakan maka akan semakin mutakhir teori.
  • Langkah-langkah untuk melakukan pendeskripsian teori :
    • Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya
    • Mencari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.


Desain Variabel Penelitian

  • Variabel penelitian: Gejala  yang nilainya bervariasi.
  • Variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai macam-macam nilai
  • Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai varibel penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
    • Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.
    • Laki-Laki : 1
    • Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
    • Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.
    • Berat badan Didi : 50Kg
    • Berat badan Dodo : 62,75Kg

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Desain Penelitian

  • Alpha merupakan probabilitas kesalahan tingkat I (type I error) yaitu secara salah menolak hipotesis nol yang benar
  • Beta merupakan probabilitas kesalahan Tipe II (type II Error) yaitu secara salah tidak menolak hipotesis nol yang tidak benar

Pertanyaan Dalam Penelitian

Perumusan Masalah
  • Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian?
  • Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
  • Apakah datanya bisa diperoleh ?
  • Apakah kita mampu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
  • Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian?
  • Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
  • Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Tinjauan Teoritis 
  • Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian?
  • Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ?
  • Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ?
  • Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian?
Perumusan Hipotesis 
  • Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
  • Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis?
  • Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan ?
Desain Penelitian 
  • Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
  • Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
  • Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
  • Bagaimana skala pengukurannya ?
  • Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
  • Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
  • Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?
Penentuan Variabel dan Sumber Data
  • Bagaimana format untuk tabulasi data ?
  • Siapa yang akan menabulasi data ?
  • Berapa lama proses tabulasi data ?
  • Alat analisis apa yang akan digunakan ?
  • Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?
Pembuatan Kesimpulan & Saran 
  • Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?
  • Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
  • Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?
Penyusunan Laporan
  • Bagaimana format laporan penelitian ?
  • Siapa saja yang akan membaca laporan ?
  • Berapa banyak laporan akan digandakan ?
  • Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ?
  • Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?




Lao Tzu

  Kata Bijak Kehidupan Lakukan hal-hal sulit selagi masih mudah & Lakukan hal-hal besar saat masih kecil. Perbuatan Besar berawal dari p...