Wednesday, 27 March 2019

Produk - Produk ISO 9000 Series

Khusus tentang ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM) atau standar sertifikasi yang mengelola proses pencapaian kualitas dalam kaitannya dengan hubungan antara supplier, perushaan dan konsumen. Oleh karena itu, sertifikasi ISO-9000 sama sekali tidak berbicara tentang kualitas suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian suatu tingkat kualitas tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa perusahaan yang akan mengadopsi sertifikasi ISO-9000 perlu menetapkan spesifikasi atau persyaratan atau karakteristik kualitas produk dan prosesnya.

ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000. ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini :

1 Sertifikasi ISO-9001
ISO 9001 adalah Quality Management System, atau sistem penjaminan mutu, yaitu mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan diterapkan oleh suatu organisasi dalam menjalankan aktivitas suatu perusahaan. Sistem ISO 9001  menjelaskan bagaimana perusahaan beroperasi. Bagaimana perkerjaan mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain. Penanganan pekerjaan mulai dari customer, input ke dalam masing-masing proses, dan output yang dihasilkan dari setiap proses. Parameter-parameter fisik dari hasil pekerjaan, yang menentukan apakah hasil tersebut memenuhi prasayarat kualitas yang telah ditentukan dan disepakati atau belum. Penerapan Implementasi ISO 9001 tidak hanya sekedar copy paste prosedur yang ditetapkan, jika perusahaan ingin mendapatkan nilai tambah dari pada system ISO 9001  maka implementasi harus benar - benar dijalankan secara maksimal dan perlu komitmen manajemen yang bagus.  Yang menjadi fokus adalah system manajemen atau pengelolaan mutu, yg harus mengacu kepada standard yang dikeluarkan oleh badan standarisasi internasional atau International Organization for Standardization.  ISO ini mengatur sistem dokumentasi organisasi terkait manajemen mutunya. Yakni berisi kebijakan mutu (Quality Policy), sasaran mutu (Quality Objectives), dan pedoman mutu (Quality Manual).  Sedangkan system manajemen mutu itu sendiri mencakup antara lain: customer contracts, rekrutmen dan pelatihan karyawan, desain dan pengembangan produk dan jasa, produksi dan pengiriman produk, pemilihan pemasok (Suppliers), tanggung-jawab Manajemen, internal audit mutu, pengukuran dan pemantauan, perbaikan berkesinambungan, dan tindakan perbaikan dan pencegahan. Mutu, dalam   ISO 9001, mencakup kualitas produk (Q), biaya atau Cost (C), pengiriman atau Delivey (D), keamanan / keselamatan atau safety (S) dan morale (M) disingkat dengan QCDSM menggunakan pendekatan proses (Process Approach), pendekatan system (system approach) dan juga menggunakan pola Plan-Do-Check-Action (PDCA) - Continual Improvement.

2 Sertifikasi ISO-9002
Sertifikasi ISO-9002, merupakan sistem manajemen kualitas atau model jaminan kualitas dalam produksi, instalasi dan pelayanan. Persyaratan dalam ssertifikasi ISO-9002 ini sama dengan persyaratan yang terdapat dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian desain. Sertifikasi seperti ini sangat cocok untuk perusahaan jasa yang tidak memerlukan pengendalian desain seperti: hotel, rumah sakit, asuransi, bank, lembaga pendidikan, maupun laboratorium pengetesan. Sertifikasi ISO-9002 ini digunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan harus dijamin oleh perusahaan selama produksi, instalasi dan pelayanan. Perusahaan yang memproduksi barang tetapi produk tersebut dibuat dengan standar atau spesifikai pihak lain, oleh karenanya pengendalian desain tidak diterapkan.

3 Sertifikasi ISO-9003
Sertifikasi ISO-9003 merupakan sertifikasi atau model jaminan kualitas untuk inspeksi dan tes akhir. Beberapa tes persyratan yang terdapat dalam standar ini sama dengan isi persyaratan dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian desain, pembelian, pengendalian proses dan pelayanan yang bersifat non aplicate. Sertifikasi seperti ini merupkan standar yang kurang rinci. Standar ini dipergunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan harus dijamin oleh perusahaan hanya pada tahap inspeksi dan tes akhir. Standar ini umumnya dipakai oleh laboratorium pengujian, pusat-pusat kalibrasi, dan distributor alat yang melakukan pemeriksaan dan pengujian produk yang dipasok.

4 Sertifikasi ISO-9004
Sertifikasi ISO-9004 terdiri dari delapan seri. Yaitu ISO 9004-1 samapai dengan ISO-9004-8.
1.    Sertifikasi ISO-9004-1 1994, adalah elemen manajemen kualitas dan sistem kualitas bagian 1 yang berisikan panduan untuk pemilihan dan pemakaian.
2.    Sertifikasi ISO-9004-2 1991, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 2 yang berisikan panduan untuk pelayanan.
3.    Sertifikasi ISO-9004-3 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 3 yang berisikan panduan untuk proses material.
4.    Sertifikasi ISO-9004-4 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 4 yang berisikan panduan untuk perbaikan kualitas.
5.    Sertifikasi ISO-9004-5 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 5 yang berisikan panduan untuk perencanaan kualitas.
6.    Sertifikasi ISO-9004-6 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 6 yang berisikan panduan untuk jaminan kualitas manajemen proyek.
7.    Sertifikasi ISO-9004-7 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 7 yang berisikan panduan untuk bentuk manajemen.
8.    Sertifikasi ISO-9004-8 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 8 yang berisikan panduan untuk quality principle their application to management practices

Tujuan implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 yaitu untuk meningkatkan daya saing, efisiensi bisnis dan efektivitas bisnis. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem manajemen kualitas ISO-9000 lebih menekankan konsep pengendalian sejak dini, lebih menekankan pencegahan ketidak sesuaian daripada mengoreksi setelah terjadi ketidak-sesuaian. Logika sistem manajemen kualitas ISO-9000 memiliki dua kutub potensi, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya potensi yang akan tergali dari implementasi ISO.

Implementasi sertifikasi ISO-9000 pada dasarnya mempunyai manfaat pokok antara lain: meningkatkan efisiensi kerja, efektivitas kerja dan produktivitas, meningkatkan daya saing, adanya jaminan konsistensi terhadap kualitas produk, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk, struktur kerja lebih jelas dan transparan, meningkatkan ketrampilan pegawai karena pembinaan SDM terpogram, lingkungan kerja lebih rapih dan bersih, dan dokumentasi lebih teliti.

Untuk dapat berhasil mengimplementasikan sertifikasi ISO 9000, ada delapan prinsip yang harus dijadikan landasan implementasi, yakni

1)  Fokus Pada Pelanggan
Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang, harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan.

2) Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

3) Pelibatan Orang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk kemanfaatan organisasi.

4) Pendekatan Proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan yang terorganisasi.

5) Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan dari proses-proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.

6) Perbaikan Berkesinambung
Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Perbaikan berkesinambung didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Perbaikan berkesinambung membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang progresif, merespon perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan sehingga akan menjamin suatu evolusi dinamis dari sistem manajemen mutu.

7) Pendekatan Fakta Pada Pengambilan Keputusan
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah mutu dapat terselesaikan secara efektif dan efisien. Keputusan manajemen organisasi sebaiknya ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem manajemen mutu.

8) Hubungan Yang Saling Menguntungkan Dengan Pemasok
Suatu organisasi dan pemasoknya memiliki hubungan yang saling tergantung sekaligus saling menguntungkan. Pembinaan hubungan yang demikian akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.

Urgensi Sertifikasi ISO-9000
Sampai saat ini ribuan perusahaan dan organisasi jasa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, telah mengadopsi sertifikasi ISO-9000. Implementasi sertifikasi ISO-9000 bukan bertujuan untuk memperoleh sertifikat. Oleh karena itu, sangatlah keliru apabila perusahaan menerapkan sertifikasi ISO-9000 hanya bertujuan untuk mendapatkan sertifikat. Hal yang lebih penting dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh perusahan yang mengimplementasukan sertifikasi ISO-9000 adalah komitmen perusahaan terhadap kualitas produk, efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan improvement proses operasi. 

Urgensi sistem manajemen kualitas ISO 9000 akan sangat bergantung pada setidaknya tiga hal, yakni
1.   Prakarsa Manajemen: pentingnya sistem ini sangat dipengaruhi oleh keyakinan akan arti penting dan manfaat bagi perusahaan.
2.    Wilayah Pemasaran: bila pasar bersifat local dan konsumen tidak mensyaratkan sistem ISO-9000, maka sistem ini tidak begitu penting. Namun bila pasar bersifat internasional dan konsumen melalui pemerintah memberikan regulasi instruktif yang mensyaratkan perusahaan yang memasarkan produk di wilayahnya harus memiliki sertifikasi ISO-9000 maka kepemilikan sertifikasi tersebut menjadi penting.
3.   Tuntutan Konsumen: bila pasar bersifat internasional dan ada tuntutan dari konsumen, maka sistem manajemen kualitas ISO-9000 menjadi penting dan merupakan keharusan bila perusahaan ingin tetap eksis, sehinggan implementasi sistem ini dapat meningkatkan daya saing perusahaan lebih-lebih dalam memasuki pasar eropa.

Summary Sertifikasi terhadap salah satu  ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
x

No comments:

Post a Comment

Lao Tzu

  Kata Bijak Kehidupan Lakukan hal-hal sulit selagi masih mudah & Lakukan hal-hal besar saat masih kecil. Perbuatan Besar berawal dari p...