Ideologi adalah sebuah system keyakinan normative yang dimiliki oleh para anggota kelompok social tertentu. Jika ideology tidak dipelajari, maka ideology tersebut akan memiliki pengaruh yang mendalam dan pervasive terhadap keputusan-keputusan yang dibuatnya sebuah pengaruh yang mungkin sebagian besar tidak disadari dan mungkin berasal dari ideologi yang sesungguhnya salah dan secara etis dipertanyakan.
George Lodge dari Harvard Business school, mengidentifikasikan dua ideology penting, yaitu Individualistik dan Komunitarian yang merupakan karakterisik dari berbagai masyarakat yang berbeda:
- Dalam masyarakat individualistic, peran pemerintah cukup terbatas. Tujuan dasarnya adalah untuk melindungi property, mengembangkan kontrak, dan menjaga agar pasar tetap terbuka agar persaingan antar perusahaan bias sehat dan sebebas mungin
- Sedangkan, dalam masyarakat komunitarian, peran pemerintah cukup berbeda, disini pemeritah sifatnya prestisus dan otoritatif, bahkan kadang ototriter. Pemerintah menetapkan visi bagi masyarakat, menentukan dan menjamin hak dan kewajiban anggota komunitas, serta memainkan peran utama dalam menciptakan, kadang juga memberlakukan consensus untuk mendukung arah yang telah ditetapkannya bagi komunitas.
Sistem Pasar vs Sistem Perintah
Dalam system perintah, satu ototritas ( seseorang atau komisi ) membuat keputusan tentang apa yang akan diproduksi, siapa yang akan memproduksi, dan siapa yang akan mendapatkannya. Kelompok manajemen pada perusahaan yang terintegrasi memutuskan apa yang akan diproduksi oleh berbagai divisi dan produk apa yang akan disuply masing-masing devisi ke devisi lain.
Dua hak alami yang dilindungi system pasar bebas :
- Dalam system perintah, satu ototritas ( seseorang atau komisi ) membuat keputusan tentang apa yang akan diproduksi, siapa yang akan memproduksi, dan siapa yang akan mendapatkannya. Kelompok manajemen pada perusahaan yang terintegrasi memutuskan apa yang akan diproduksi oleh berbagai divisi dan produk apa yang akan disuply masing-masing devisi ke devisi lain.
- Hak atas property pribadi, pasar bebas dianggap mampu melindungi hak atas property pribadi sejauhmasing-masing individu bebas memtuskan apa yang akan dilakukan dengan apa yang dimilikinya tanpa intervensi pemerintah.
Menurut Locke, hukum alam mengajarkan kepada setiap manusia bahwa, dia memiliki hak atas kebebasandan bahwa, dengan demikian tidak ada seorangpun boleh dilepaskan dari keadaan alami ini dan tunduk pada kekuasaan politik oran lain tanpa persetujuannya.
KRITIK ATAS HAK LOCKE
- Pandangan Locke tentang pasar bebas didasarkan pada asumsi yang belum terbukti bahwa individu memiliki hak atas kebebasan dan properti yang harus diprioritaskan dari hak-hak lain.
- Sekalipun manusia memiliki hak atas kebebasan dan properti, tidak berarti hak ini harus diprioritaskan dari hak-hak lain.
- Pandangan Locke tentang pasar bebas didasarkan pada gagasan bahwa pasar bebas menciptakan perbedaan hak yang tidak adil.
- Argumen Locke mengasumsikan bahwa manusia adalah individu-individu atomistik yang memiliki hak atas kebebasan dan properti yang berasal dari si/at alami mereka dan terpisah dari hubungan mereka dengan komunitas yang lebih besar.
Utilitas Pasar Bebas: Adam Smith
Adam Smith (1723-1790), sang “bapak ekonomi modern” adalah pencetus argumen utilitarian pasar bebas. Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari kepentingannya sendiri di pasar bebas, mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan publik oleh sebuah “tangan tak terlihat”. Smith juga mengatakan bahwa sistem pasar kompetitif mengalokasikan sumber daya secara efisien di antara berbagai industri dalam sebuah masyarakat. Adam Smith mengasumsikan bahwa suatu masyarakat yang memiliki sistem pasar bebas berarti juga memiliki sistem properti pribadi.
Kritik terhadap Adam Smith
- Argumen Smith, pertama, mengasumsikan bahwa kekuatan-kekuatan impersonal persediaan dan permintaan akan mendorong turunnya harga sampai pada tingkat paling rendah karena penjual sangat banyak dan masing-masing usaha bisnis ukurannya sedemikian kecil sehingga tidak ada satupun penjual yang mampu mengendalikan harga sebuah produk.
- Tak satu pun penjual dapat mengendalikan harga suatu produk. Tidak pada saat ini
- Banyak industri dan pasar yang sepenuhnya atau sebagian merupakan monopoli, dan perusahaan kecil tidak lagi berkuasa. Kekuatan monopoli raksasa industri mampu menentukan harga yang sangat tinggi dengan biaya produksi yang sangat rendah.
- Kedua, menurut para kritikus, argumen-argumen Smith mengasumsikan bahwa semua sumber daya yang digunakan untuk memproduksi sesuatu akan dibayar oleh produsen dan bahwa produsen akan berusaha untuk memaksimalkan
- Ketiga, kata para kritikus, analisis Smith salah mengasumsikan bahwa manusia hanya tertmotivasi oleh keinginan “alami” untuk mendapatkan keuntungan.Menurut para kritikus Manusia menunjukkan perhatian terhadap orang lain. Sistem pasar yang kompetitif mendorong manusia untik
Kritik Keynes
Kritik paling berpengaruh terhadap asumsi-asumsi Adam Smith diajukan oleh John Maynard Keynes (1883-1946) seorang ekonom Inggris. Smith mengasumsikan bahwa tanpa adanya bantuan dari pemerintah interaksi kekuatan pasar akan menjamin pemanfaatan yang efisien atas sumber daya ekonomi termasuk tenaga kerja. Jika sejumlah sumber daya itu digunakan maka biayaakan turun dan pengusaha akan berusaha menambah output komoditas dengan sumber daya yang lebih murah. Dengan kata lain semua sumber daya yang tersedia akan digunakan dan permintaan akan terus bertambah untuk menyerap persediaan komoditas yang dibuat dari sumber daya tersebut (Say’s Law).
Keynes menyatakan bahwa permintaan total atas barang dan jasa adalah jumlah permintaan dari tiga sektor ekonomi : rumah tangga, bisnis dan pemerintah. Perbedaan antara total permintaan dan persediaan akan terjadi jika rumah tangga memilih menabung sebagian penghasilan dalam bentuk sekuritas. Akibatnya saat jumlah permintaan lebih kecil dari persediaan maka akan terjadi kontraksi persediaan, sehingga pelaku bisnis akan mengurangi produksi dan tenaga kerja.
Pemerintah menurut Keynes mampu mempengaruhi kecenderungan untuk menabung atau berhemat, yang akan menurunkan permintaan dan menciptakan penggangguran dengan cara :
>> Mempengaruhi suku bunga dengan mengatur persediaan uang, semakin tinggi persediaan uang semakin rendah suku bunga pinjaman
>> Menaikkan atau menurunkan pajak
>> Meningkatkan permintaan dari rumah tangga dan bisnis
Dengan demikian kebalikan dari pandangan Smith, intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi sangat diperlukan untuk memaksimalkan utilitas masyarakat.
Pengeluaran pemerintah dan kebijakn fiskal dapat menciptakan permintaan untuk menekan pengangguran. Pandangan ini merupakan inti sistem ekonomi Keynes.
Akan tetapi pandangan Keynes ini menghadapi masa sulit. Selama tahu n 1970-an di Amerika (perekonomian Barat lainnya) dihadapkan terjadinya inflasi dan kenaikan angka pengangguran yang disebut stagflasi, sehingga analisis Keynes untuk mengatasi pengangguran dengan menaikkan jumlah pengeluaran pemerintah yang menciptakan inflasi tidak mampu mengatasi masalah pengangguran.
Sumber : Manuel G Velaswuez Edisi V
Akan tetapi pandangan Keynes ini menghadapi masa sulit. Selama tahu n 1970-an di Amerika (perekonomian Barat lainnya) dihadapkan terjadinya inflasi dan kenaikan angka pengangguran yang disebut stagflasi, sehingga analisis Keynes untuk mengatasi pengangguran dengan menaikkan jumlah pengeluaran pemerintah yang menciptakan inflasi tidak mampu mengatasi masalah pengangguran.
Sumber : Manuel G Velaswuez Edisi V
No comments:
Post a Comment