Tuesday, 11 September 2018

Tingkatan Manajemen Dalam Organisasi

 Manajemen Lini Pertama (first-line management)
Tingkatan manajemen lini pertama adalah tingkatan manajemen paling bawah pada sebuah organisasi. Manajemen lini pertama memiliki tugas untuk memimpin dan mengkontrol pekerja non manajerial pada sebuah perusahaan atau organisasi. Tingkatan pada manajemen ini tidak membawahi tingkatan manajemen yang lainnya.
Manajemen lini pertama adalah seperti : penyelia (supervisor) atau pengawas, manajer lokasi, manajer perkantoran, manajer departemen, manajer shift, atau mandor. dll

Dalam Posisi ini Manajemen ini disebut juga manajemen operasional yang terlibat secara langsung pada proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai rencana yang telah ditentukan oleh tingkatan manajemen yang lebih tinggi.
First-Line management memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan seperti :

  1. Memerlukan ketrampilan teknis (keahlian yang mencakup prosedur teknis, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus) dan kemampuan komunikasi yang baik.
  2. Menyusun perencanaan jangka pendek (harian, mingguan dan bulanan).
  3. Mengarahkan sejumlah karyawan yang berada di bawah komandonya.
  4. Memberikan informasi terkait keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan dan memberikan informasi terkait kinerja, hambatan, kesulitan dan tuntutan dari para karyawan kepada manajemen yang lebih tinggi.
  5. Menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah dan para karyawan.
  6. Bertanggung jawab dan memberikan laporan secara langsung kepada manajemen level menengah.

 

Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)

Manajemen level menengah merupakan manajemen yang berada diantara antara manajemen lini dan manajemen puncak.
Middle Management mempunyai tanggung jawab pula terhadap segala kegiatan yang dilaksanakan oleh tingkatan manajemen di bawahnya bahkan terhadap beberapa karyawan operasional.
Middle Management seperti kepala departemen (manajer pemasaran, manajer keuangan, dll) atau HOD, kepala bagian, pemimpin proyek, manajer cabang (cabang perusahaan atau unit lokal), manajer pabrik, Junior Executive (asisten manajer pembelian, asisten manajer pemasaran, dll) dan manajer divisi.
Manajemen level menengah ini ditunjuk oleh manajemen puncak. Kemampuan yang dibutuhkan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu dan juga teknikal.
Peran Middle Management adalah sebagai berikut :
1.       Memerlukan ketrampilan manajerial serta kemampuan teknis.
2.       Menjadi perantara antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
3.       Merencanakan rencana jangka menengah antara 1 – 5 tahun.
4.       Berkoordinasi dengan departemen yang ada atas semua kegiatan yang dilakukan.
5.       Menjalankan perintah, kebijakan, dan rencana yang ditetapkan oleh manajemen puncak.
6.       Bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen puncak seperti Dewan Direksi dan CEO perusahaan.
7.       Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak sesuai dengan kondisi yang ada.

 

Manajemen Puncak (Top Management)


Klasifikasi tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif, dimana tanggung jawab pada semua manajemen organisasi. Tingkatan manajemen puncak memiliki tugas membuat rencana aktivitas dan strategi perusahaan secara global dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Beberapa manajemen puncak seperti dewan direksi, CEO (Chief Executive Officer), CIO (Shief Informatioan Officer), CFO (Chief Financial Officer), General Manajer atau dikenal dengan Presiden Direksi (Presdir) Direksi adalah wakil para pemilik perusahaan atau pemilik saham. Mereka ditetapkan oleh para pemegang saham perusahaan dan CEO ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan.
Untuk manajemen tingkat ini, keahlian utama yang diperlukan adalah keahlian dalam hal konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.
Peran yang paling utama pada manajemen puncak adalah :
1.       Dibutuhkan kemampuan konseptual dibandingkan kemampuan teknis.
2.       Mampu memobilisasi sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
3.       Bertanggung Jawab penuh terhadap keberjalanan perusahaan kepada dewan direksi, pemerintah dan masyarakat umum.
4.       Menentukan perencanaan, tujuan dan kebijakan perusahaan atau organisasi.
5.       Mempersiapkan rencana jangka panjang perusahaan.
6.       Manajemen puncak bekerja melalui pemikiran, perencanaan kemudian memutuskan sehingga disebut juga dengan otak organisasi atau Administrator.

Keterampilan Manajemen (Management Skills)

Robert  L.  Katz membagi Keterampilan Manajemen menjadi 3 dasar yang wajib dimiliki oleh seorang Manajer dalam menjalankan fungsi manajemen menurut Robert  L.  Katz.

Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)

Kemampuan manajer untuk melihat keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Keterampilan Konseptual ini meliputi pemahaman tentang kerjasama setiap unit kerja dalam organisasi beserta pemahaman tentang ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lainnya, perubahan pada suatu unit kerja juga akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya. Pun juga pemahaman tentang hubungan antar institusi, industri dan masyarakat serta pemahaman tentang pengaruh faktor-faktor politik, sosial dan kondisi ekonomi suatu negara terhadap bisnis perusahaannya.
Keterampilan Konseptual ini juga sering disebut dengan Keterampilan Analisis (Analytical Skill) ataupun Keterampilan Perseptual (Perceptual Skill).

Keterampilan Berhubungan dengan Orang lain (Humanity Skills)

Kemampuan manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya serta membangun pemahaman dan usaha kooperatif dalam tim yang dipimpinnya. Sehingga memungkinkan para manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya untuk mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik serta Manajer juga harus dapat memanfaatkan potensi karyawannya secara efektif di perusahaan.
Komunikasi mengambil peranan terpenting. Dengan komunikasi yang baik dan efektif akan memberikan dampak positif terhadap karir manajer yang bersangkutan dan juga dalam pencapain tujuan organisasi. Keterampilan berhubungan dengan orang lain atau Humanity Skill ini penting bagi semua tingkatan manajemen di suatu organisasi atau perusahaan. Keterampilan ini juga disebut sebagai Keterampilan Interpersonal  atau Human Skill.

Keterampilan Teknis (Technical Skills)

Kemampuan manajer untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Seperti halnya kemampuan dan pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin, merakit komputer, membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan keuangan, menjual produk, menciptakan lagu, memasak makanan dan lain sebagainya. Keterampilan Teknik ini merupakan keterampilan terpenting di tingkat pertama namun tidak wajib untuk dimiliki oleh manajemen tingkat atas.

No comments:

Post a Comment

Lao Tzu

  Kata Bijak Kehidupan Lakukan hal-hal sulit selagi masih mudah & Lakukan hal-hal besar saat masih kecil. Perbuatan Besar berawal dari p...