1. Mengidentifikasi masalah dan ketidakjelasan (uncertainties).
- Mengenali permasalahan serta memutuskan cara mengatasi, menentukan alasan tentang mengapa keputusan ini akan membuat perubahan bagi konsumen atau karyawan.
- Mengumpulkan informasi sebagai bahan untuk membuat keputusan berdasarkan data dan fakta. Dalam hal ini membutuhkan penilaian dan analisa untuk menentukan informasi apa yang relevan dengan keputusan yang ada dan bagaimana cara mendapatkannya dan menenentukan siapa saja yang perlu dilibatkan.
- Mengidentifikasi kemungkinan dan mensimulasikan opsi-opsi keputusan serta penentuan alternatif keputusan berikut konsekuensi-konsekuensi yang diakibatkan positif / negatif pada setiap alternatif.
- Evaluasi kelayakan, penerimaan dan keinginan" untuk mengetahui alternatif manakah yang terbaik serta memilih opsi yang memiliki peluang keberhasilan tertinggi. Mencari opini yang dipercaya mampu memberikan perspektif baru terhadap permasalahan untuk membantu pemecahan masalah.
- Mitigasi adanya resiko yang menempel pada keputusan yang telah dipilih atau alternatif lainya dengan kombinasi dari beberapa alternatif setelah sepenuhnya memahami informasi serta potensi resikonya.
- Membuat rencana implementasi, identifikasi sumberdaya yang diperlukan serta mendapat dukungan dari karyawan dan para pemangku kepentingan. Mengumpulkan orang lain yang setuju dengan keputusan yang diambil adalah kunci sukses untuk melaksanakan keputusan secara efektif.
- Evaluasi hasil keputusan apakah permasalahan pada identifikasi pada langkah 1 terpenuhi atau tidak. Jika terpenuhi dapat depertahankan selama jangka waktu tertentu. Namun jika tidak, dapat diulang langkah diatas untuk mengambil keputusan baru. Dengan mengumpulkan informasi yang lebih detil atau berbeda atau menemukan alternatif tambahan untuk mendasari keputusan.
No comments:
Post a Comment