Wednesday, 22 May 2019

Instrumen Derivatif

PENGERTIAN :
  • Kontrak perjanjian antara 2 pihak yang menjual atau membeli sejumlah barang (baik aktiva finansial maupun komoditas) pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang disepakati saat ini.
  • Instrumen derivatif adalah instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying assets). Aset yang menjadi dasar tersebut misalnya sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), dan lainnya.
Fungsi derivatif dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Hedging
Bentuk pengelolaan risiko untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan kerugian karena perubahan kurs, suku bunga, harga saham, dan harga komoditas.
2) Spekulasi
Kontemplasi masa depan, memformulasikan harapan dan mengambil posisi untuk memperoleh keuntungan atas kondisi yang diperkirakan.

BEBERAPA CONTOH INSTRUMEN DERIVATIF
A. FORWARD
Kontrak di mana kedua belah pihak yaitu pembeli dan penjual bernegosiasi dan menandatangani kontrak tertulis yang berisi kesanggupan kedua belah pihak untuk memperjualbelikan suatu komoditi atau aset tertentu (dalam jumlah dan kualitas tertentu), pada tingkat harga tertentu di kemudian hari.

Jenis-jenis Kontrak Forward adalah sebagai berikut ini. Mekanisme ini ditujukan untuk mengurangi risiko ketidakpastian harga komoditi atau aset tertentu di masa datang. Instrumen forward merupakan instrumen keuangan derivatif yang paling tua.
a) Currency Forward Contract
Dalam currency forward contract, maka suatu pihak wajib untuk membeli atau menjual mata uang tertentu dengan nilai tukar tertentu, dalam jumlah tertentu, di tanggal yang sudah ditentukan di masa depan. 
b) Equity Forward Contract
Kontrak dimana suatu pihak wajib membeli atau menjual instrumen ekuitas ataupun indeks saham pada waktu tertentu di masa depan.
c) Commodity Forward Contract
Kontrak dengan underlying asset berupa komoditas seperti minyak, emas, jagung, dan lainnya. Kontrak ini memungkinkan suatu pihak untuk membeli atau menjual komoditas dengan harga tertentu di masa depan. Jadi, kontrak ini mengantisipasi terjadinya perubahan harga di masa depan. Untuk produsen, kontrak ini bermanfaat dalam mengurangi risiko jika harga komoditas menguat di masa depan.
d) Bond Forward Contract
Bond forward contract hampir serupa dengan equity forward contract, hanya saja obligasi punya jatuh tempo, sehingga kontrak forward pasti kadaluarsanya sebelum tanggal jatuh tempo. Obligasi yang umum dijadikan bond forward adalah T-bills yang dikeluarkan Depkeu AS. Pada kontrak ini, satu pihak sepakat untuk membeli T-bills pada harga yang telah dipatok saat ini, pada masa depan, sebelum tanggal jatuh tempo T-bills tersebut.
e) Interest Rate Forward Contract
Interest Rate Forward contract disebut juga dengan Forward Rate Agreement (FRA) dimana underlying assets berupa pembayaran bunga dalam mata uang tertentu. Jadi, dalam FRA ini merupakan kesepakatan untuk meminjamkan atau meminjam dana tertentu secara fixed rate.

B. FUTURES
Munculnya kontrak futures bisa dijelaskan dengan teori evolusi pasar. Bentuk perdagangan pertama kali adalah barter. Kemudian seiring dengan kemajuan teknologi produksi dan transportasi memunculkan pusat-pusat perdagangan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual. Seringkali kendala komunikasi dan transportasi yang belum memadai di antara pembeli dan penjual menyebabkan munculnya hambatan-hambatan dalam perdagangan yang mengakibatkan barang yang diproduksi disimpan terlalu lama sehingga menjadi rusak ataupun harganya menjadi sangat rendah.

Pengertian Futures
  • Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau aset tertentu) dari penjual futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
  • Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditi atau aset tertentu kepada pembeli futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
Manfaat Forward:
  • Futures diluncurkan untuk mengurangi kelemahan kontrak forward
Kelemahan Forward:
  • Kurang Likuid, karena tidak terstandardisir
  • Default risk tinggi karena ada akumulasi risiko dan sifat kontrak yang Over The Counter
Beberapa istilah penting yang perlu diperhatikan dalam kontrak futures :
  • Sesuatu (komoditi atau aset) yang disetujui kedua pihak untuk dipertukarkan disebut dengan underlying asset.
  • Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi disebut dengan settlement date atau delivery date.
  • Harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang berkepentingan untuk melakukan transaksi disebut dengan futures price. 
  • Pihak yang menyetujui kontrak untuk membeli aset yang menjadi patokan di kemudian hari disebut sebagai pemilik (owner) kontrak futures, atau dikatakan mengambil posisi long futures atau long position.
  • Pihak yang menyetujui kontrak untuk menjual aset patokan tersebut di kemudian hari disebut sebagai penjual (seller) kontrak futures, atau disebut juga berada pada posisi short futures atau short position.
C. OPSI
Opsi adalah hak. 

Ada dua jenis opsi : opsi call dan opsi put
Opsi call bisa didefinisikan sebagai hak untuk membeli aset dengan harga tertentu. 
Opsi put bisa didefinisikan sebagai hak untuk menjual aset pada harga tertentu.

Opsi vs Futures
Dalam kontrak futures, pembeli maupun penjual kontrak mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yang terjadi di kemudian hari (menguntungkan ataupun merugikan), sedangkan dalam opsi pembeli opsi hanya mempunyai hak untuk melaksanakan kontrak opsi tersebut di kemudian hari.

D. SWAB
Kontrak transaksi finansial di mana dua pihak setuju untuk bertukar arus kas secara periodik dalam periode tertentu sesuai aturan yang disepakati bersama. 

Tiga jenis SWAP yang populer :
a) Currency SWAP
Masing-masing pihak membayar dalam suku bunga tetap namun dengan mata uang berbeda. Currency SWAP mewajibkan pihak-pihak yang bertransaksi untuk saling membayar pokok dalam mata uang yang berbeda pada awal transaksi dan mengembalikannya pada akhir transaksi. Currency SWAP biasanya digunakan untuk mengurangi risiko dalam fluktuasi mata uang.
b) Interest Rate SWAP
Kedua belah pihak setuju saling membayar bunga berdasarkan jumlah pokok tertentu. Biasanya satu pihak membayar bunga secara fixed rate sedangkan pihak lain membayar bunga secara floating rate. Interest rate swap dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian antara bunga yang dibayar dengan bunga yang diterima, sehingga masing-masing pihak menerima bunga mengambang dan membayar bunga mengambang juga, atau menerima bunga tetap dan membayar bunga tetap juga. 
c) Currency Coupon SWAP
Mirip dengan currency SWAP, namun pihak yang satu membayar dalam mata uang tertentu dengan suku bunga tetap, sementara pihak yang lain membayar dalam mata uang lain dengan suku bunga mengambang.

No comments:

Post a Comment

Lao Tzu

  Kata Bijak Kehidupan Lakukan hal-hal sulit selagi masih mudah & Lakukan hal-hal besar saat masih kecil. Perbuatan Besar berawal dari p...