Wednesday, 22 May 2019

Teknik-Teknik Manajemen Risiko

A. PENGHINDARAN RISIKO (Risk Avoidance)
Penghindaran risiko pada umumnya dilakukan pada tahap perencanaan dimana kemungkinan-kemungkinan risiko yang terjadi dapat diatasi dengan berbagai tindakan pencegahan.

B. MENAHAN ATAU MENANGGUNG (Risk Retention)
Perusahaan/bank menanggung sendiri risiko yang muncul ( menahan risiko tersebut atau risk retention ), Namun demikian, bank tetap berupaya agar risiko itu  tidak terealisasi/terjadi atau juga mencadangkan sejumlah anggaran dengan pola tertentu sebagai antisipasi bila kondisi terburuk terjadi.

>> Penahanan Yang direncanakan dan yang Tidak Direncanakan 
  • Upaya untuk mengetahui seluruh risiko yang mungkin timbul,  atau mengindentifikasi risiko yang ada kemudian menyusun berbagai tindakan yang akan diambil.
  • Bentuk kegagalan dalam mengindentifikasi risiko yang mungkin terjadi sehingga pada saat risiko itu terjadi bank tidak memiliki anggaran atau tidak  memiliki tindakan yang telah terencana dalam mengatasinya.
>> Pendanaan Risiko yang Ditahan 
  • Dana cadangan (merupakan pengalokasian atau penyisihan dana tertentu yang didapat  dari keuntungan)
  • Self-insurance (Pengelolaan dana cadangan bisa ditingkatkan lagi menjadi semacam asuransi untuk internal perusahaan sendiri
  • Captive insures (dilakukan dengan mendirikan anak perusahaan asuransi yang menjadi bagian dari suatu bank)
C. PENGALIHAN RISIKO (Risk Transfer)
Memindahkan risiko ke pihak lain (mentransfer risiko ke pihak lain) kepada pihak mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk mengendalikan risiko, baik karena skala ekonomi yang lebih baik sehingga bisa mendiversifikasikan risiko lebih baik. 

Risiko transfer dilakukan melalui beberapa cara :
a. Asuransi
Kontak perjanjian antara yang diasuransikan (insured) dan perusahaan asuransi ( insurer ), di mana insurer bersedia memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami pihak yang diasuransikan, dan pihak pengasuransi ( insurer ) memperoleh premi asuransi sebagai balasannya.
b. Hedging
Hedging atau lindung nilai merupakan salah satu bentuk risk transfer dengan melibatkan pihak lain sebagai penanggung jawab bila terjadi  kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
c. Incorporated
Membentuk perseroan terbatas merupakan alternatif transfer risiko, karena kewajiban pemegang saham dalam perseroan terbatas hanya terbatas pada modal yang disetorkan. Kewajiban tersebut tidak akan sampai ke kekayaan pribadi.

D. PENGENDALIAN RISIKO ( Risk Control ) RC
Pada tahap risiko yang tidak bisa dihindari, organisasi perlu melakukan RC. RC menggunakan dua dimensi yaitu probabilitas dan severity. RC bertujuan untuk mengurangi probabilitas munculnya kejadian, mengurangi tingkat keseriusan ( severity ), atau keduanya.
   
Teori penyebab munculnya risiko :

1. Teori domino ( Heinrich, 1959 )
Teori ini mengatakan bahwa munculnya kecelakaan bisa dilihat dalam urutan lima tahap sbb :
  1. Lingkungan sosial dan faktor bawaan yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu ( misal mempunyai temperamen tinggi sehingga gampang marah ).
  2. Personal fault ( kesalahan individu ), dimana individu tersebut tidak mempunyai respon yang tepat (benar) dalam situasi tertentu.
  3. Unsafe act or physical hazard (tindakkan yang berbahaya atau kondisi fisik yang berbahaya)
  4. Kecelakaan
  5. Cedera
2. Rantai risiko ( Risk Chain )
Menurut Mekhofer, 1987, risiko yang muncul bisa dipecah ke dalam beberapa komponen :
   1. Hazard ( kondisi yang mendorong terjadinya risiko )
   2. Lingkungan di mana hazard tersebut berada
   3. Interaksi hazard dengan lingkungan
   4. Hasil dari interaksi
   5. Konsekuensi dari hasil tersebut

3. Fokus dan Timing Pengendalian Risiko
a) Fokus pengendalian risiko
Pengendalian risiko bisa difokuskan pada usaha mengurangi kemungkinan ( probability ) munculnya risiko dan mengurangi keseriusan ( severity ) konsekuensi risiko tersebut. Pemisahan ( separation ) dan duplikasi ( duplication ) merupakan dua bentuk umum metode untuk mengurangi keseriusan risiko. 
b) Timing pengendalian risiko
Dari sisi timing ( waktu ), pengendalian risiko bisa dilakukan sebelum, selama, dan sesudah risiko terjadi. 

EKSPOSURE RISIKO & PENGENDALIAN RISIKO (RISK CONTROL)
Pengendalian risiko mempunyai peranan penting dalam manajemen risiko. Eksposur terhadap risiko yang tinggi, jika diimbangi dengan pengendalian risiko yang baik, akan mengurangi atau meminimalisasi risiko yang dihadapi oleh perusahaan.

Tabel Penilaian Risiko Komposit
Tabel tersebut menunjukkan bahwa profil risiko ditentukan oleh dua hal :
  1. Risiko Inheren
  2. Sistem Pengendalian Risiko


No comments:

Post a Comment

Lao Tzu

  Kata Bijak Kehidupan Lakukan hal-hal sulit selagi masih mudah & Lakukan hal-hal besar saat masih kecil. Perbuatan Besar berawal dari p...