Obligasi :
Jogiyanto
Pengertian obligasi (bond) adalah suatu kontrak pinjaman yang mengharuskan untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga pinjaman dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati oleh pihak yang bersangkutan.
Frank J. Fabozzi
Obligasi adalah salah satu jenis utang atau surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi adalah berupa tingkat bunga yang akan dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi pada saat jatuh tempo.
Rowland
Obligasi perusahaan adalah sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo dengan pembayaran bunga secara periodik.
Penerbit Obligasi
Beberapa emiten obligasi:
- Pemerintah pusat
- Perusahaan
- Pemerintah daerah
- Perusahaan/pemerintah asing
Sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan keinginan emiten dalam membayar bunga (kupon) dan pokok pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan kondisi perusahaan
Peringkat Obligasi dikeluarkan oleh lembaga independen yang secara khusus bertugas untuk memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan, misalnya Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT. Kasnic Credit Rating Indonesia
Contoh rating dengan status kreditnya :
- Rating Status Kredit
- AAA Excellent
- AA Very Good
- A Good
- BBB Adequate
- BB-CCC Junk (Speculative)
Jenis-Jenis Obligasi
Berdasarkan penerbitnya
- Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
- Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Istilah lainnya adalah Treasury Bonds
- Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untut membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).
- Foreign Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing
Berdasarkan jaminannya
- Secured bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga
- Guaranteed Bonds: dijamin dengan penanggungan dari pihak ketiga
- Mortgage Bonds: dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.
- Collateral Trust Bonds: dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
- Unsecured bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan atau aset riil tertentu
Nilai par atau nilai nominal
Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan akan dibayarkan pada saat jatuh tempo (maturity).
Kupon/ tingkat bunga ( coupon rate )
Jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap tahun oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi (coupon bonds)
Contoh: par value Rp 10.000 bayar kupon Rp 1000 per tahun. Artinya kupon sebesar 10% per tahun.
Maturity date (jatuh tempo)
Tanggal dimana nilai pari harus dibayar
Perilaku Harga Obligasi
Harga obligasi yang diperdagangkan biasanya dinyatakan dengan angka persentase (tanpa %). Contoh : jika harga penutupan sebuah obligasi adalah 105 berarti obligasi itu diperdagangkan pada 105 % dari nilai nominal (pari).
Harga obligasi dipengaruhi tingkat suku bunga perbankan
Jika suku bunga > coupon rate, maka cenderung dijual at discountJika suku bunga = coupon rate, maka cenderung dijual at parJika suku bunga < coupon rate, maka cenderung dijual at premium
Pembeli obligasi yang membeli di harga dibawah nilai pari (nominal) dikatakan membeli obligasi at discount. Apabila obligasi naik di atas nilai nominalnya maka dikatakan obligasi dijual at premium sedangkan obligasi at par adalah obligasi yang dijual sebesar harga nominalnya.
Risiko Obligasi
- Risiko dalam berinvestasi obligasi antara lain:
- Risiko bunga dan nominal tidak terbayar (default risk)
- Risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk)
- Risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar (interest rate risk)
Obligasi Mengambang Terbalik
Hampir sama dengan obligasi tingkat bunga mengambang , tetapi obligasi ini mempunyai tingkat bunga yang turun ketika tingkat bunga pasar naik.
Obligasi Beragunan Aset
Obligasi yang tingkat bunganya mengikuti kinerja dari aset-aset yang telah ditentukan. Pendapatan dari aseet-aset yang ditentukan tersebut digunakan untuk membayar utang obligasi
Obligasi Bencana
Obligasi bencana ini adalah satu cara untuk memindahkan risiko bencana dari perusahaan, ke pasar modal. Ini adalah cara baru bagi perusahaan untuk mendapatkan asuransi dari pasar modal terhadap kekacauan tertentu.
Obligasi Terindeks
Obligasi terindeks memberikan pembayaran yang terpaut pada indeks pasar umum atau harga komoditas tertentu.
Ilustrasi Keuntungan Berinvestasi Obligasi
Kita membeli sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount, 90 (90% dari nilai pari= Rp 90 juta), masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 16% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa perolehan yang diterima investor hingga jatuh tempo?
Jawab:
- Perolehan kupon atau bunga yakni sebesar Rp 16 juta per tahun (16% xRp 100 juta) selama 5 tahun
- Di akhir tahun ke-5 kita juga memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut yakni sebesar Rp 100 juta. Karena membeli pada harga at discount 90, maka terdapat juga keuntungan dari nilai diskon, yaitu Rp10 juta (100jt-90jt)
- Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun ditambah nilai diskonto
Contoh :
Sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga saat discount Rp 85 juta, masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 14% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa keuntungan yang diterima investor selama memegang obligasi hingga jatuh tempo?
Jawab :
Perolehan kupon atau bunga : = 14% xRp 100 juta = Rp 14 juta per tahun, selama 5 tahun Di akhir tahun ke-5 memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut sebesar Rp 100 juta. Karena membeli pada harga at discount 85 (85% x100 juta), maka keuntungan dari nilai diskonto: Rp 15 juta (100jt-85jt)Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun ditambah nilai diskonto (Rp 70 juta + Rp 15 juta = Rp 85 juta)
Struktur Jangka Waktu Tingkat Bunga
- Dalam kondisi yang pasti seluruh investasi harus memberikan jumlah imbal hasil yang sama untuk periode investasi mana pun. Tingkat imbal hasil dari investasi jangka pendek dari seluruh obligasi haruslah sama dalam perekonomian bebas risiko, dan seluruhnya sama terhadap tingkat bunga yang tersedia bagi obligasi jangka pendek. Juga, jumlah hasil dari obligasi jangka pendek bergulir akan sama dengan jumlah imbal hasil dari obligasi jangka panjang.
- Tingkat bunga forward adalah tingkat bunga impas di masa depan yang akan menghitung jumlah imbal hasil dari strategi bergulir terhadap obligasi berkupon nol jangka panjang.
Sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan pada tingkat bunga pasar jelas merupakan kekhawatiran yang besar bagi investor.
- Harga dan tingkat imbal hasil obligasi berhubungan terbalik: jika tingkat imbal hasil turun, harga obligasi meningkat.
- Kenaikan tingkat imbal hasil hingga jatuh tempo obligasi menghasilkan perubahan harga yang lebih kecil dibandingkan penurunan tingkat imbal hasil dengan besaran yang sama
- Harga obligasi jangka panjang cenderung lebih sensitif terhadap perubahan tingkat bunga dibandingkan harga obligasi jangka pendek.
- Sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan tingkat imbal hasil meningkat pada tingkat yang semakin berkurang ketika jangka waktu bertambah. Dengan kata lain, risiko tingkat bunga lebih rendah secara proporsional dibandingkan jangka waktu
- Risiko tingkat bunga berhubungan terbalik dengan tingkat bunga obligasi. Harga dari obligasi berbunga tinggi lebih tidak sensitive terhadap perubahan tingkat bunga dibandingkan obligasi berbunga rendah
- Sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan tingkat imbal hasilnya berhubungan terbalik dengan tingkat imbal hasil hingga jatuh tempo di waktu obligasi tersebut di jual
Mengelola Portofolio Obligasi
- Obligasi tanpa risiko seperti obligasi pemerintah dapat dipengaruhi oleh risiko tingkat bunga. Obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang umumnya lebih sensitive terhadap pergerakan tingkat bunga dibandingkan dengan jangka waktu yang lebih pendek.
- Pengelolaan obligasi secara aktif terdiri atas teknik peramalan tingkat bunga dan analisis spread antarpasar. Sebuah taksonomi popular mengelompokkan strategi-strategi aktif sebagi swap substitusi, swap atas spread antarpasar, swap yang mengantisipasi tingkat bunga atau swap imbal hasil murni
- Analisis horizon adalah sebuah bentuk peramalan tingkat bunga. Dalam proseduri ini analis meramalkan posisi dari kurva imbal hasil pada akhir periode kepemilikan, dan dari kurva imbal hasil tersebut memprediksikan harga obligasi yang sesuai.
- Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi
- Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada umumnya, digunakan konsep nilai sekarang (present value)
- Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan oleh nilai intrinsiknya
- Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan “mendiskonto’ semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan obligasi sebesar nilai par, pada saat jatuh tempo.
- Pembelian atau penjualan untuk mendapatkan dana tunai
- Pertukaran utang dengan ekuitas atau sebaliknya
- Alokasi nilai total perusahaan di Antara berbagai kelas sekuritas di dalam suatu leveraged buyout, rekapitalisasi atau kepailitan
- Penyesuaian suatu neraca untuk keperluan debt securities yang di miliki atau yang terutang
Rumus:
PV = MV
(1+k)n
atau
PV = MV(PVIFk,n)
MV = Maturity Value
k = tingkat keuntungan yang diminta/YTM
n = jumlah periode
* YTM (yield to maturity) : tingkat keuntungan yang diminta investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo.
Contoh:
Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp 500.000.000,00 jatuh tempo dalam 4 tahun. Tentukan harga obligasi jika investor mengharapkan yield 12%!
Jawab :
MV = Rp 500.000.000
n = 4 thn
PV = MV
(1+k)n
PV = 500.000.000 = Rp 317.759.000,00
(1+0,12)4
Penilaian Obligasi Berbunga Tahunan
Nilai obligasi adalah present value dari semua aliran kas yang diperoleh investor dari obligasi (bunga & principal/maturity value) pada tingkat keuntungan yang diminta.
PV =
PV =
PV = INT(PVIFAk,n) + MV(PVIFk,n)
INT = bunga
MV = Maturity Value (Nilai Jatuh Tempo)
k = tingkat keuntungan yang diminta
n = jumlah tahun
Contoh:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 500.000,00, tingkat kupon 12%/tahun dan jatuh tempo 3 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi tersebut adalah 15%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
Jawab:
= 60.000 + 60.000 + 60.000 + 500.000
1,15 1,152 1,153 1,153
= 52.173,91+45.368,62+39.450,97+328.758,12
PV = Rp 465.751,62
Dalam kasus k < kupon rate, nilai intrinsik obligasi akan melebihi nilai nominalnya. Artinya investor membayar obligasi tersebut at premium.
Contoh:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 1.000.000,00, tingkat kupon 10%/tahun dan jatuh tempo 9 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi tersebut adalah 8%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
Jawab:
PV = INT(PVIFA8%,9) + MV(PVIF8%,9)
= 100.000(6,247) + 1.000.000(0,5)
= 624.700+500.000
PV= Rp 1.124.700,00
Jadi, nilai intrinsik obligasi dengan MV = Rp 1.000.000,00, kupon rate 10%/tahun, n=9 tahun dan k=8% adalah Rp 1.124.700,00
Penilaian Obligasi Berbunga Setengah Tahunan
Rumus:
PV =
PV = (INT/2)(PVIFAk/2,2n)+MV(PVIFk/2,2n)
Penilaian Obligasi Berbunga Setengah Tahunan
Soal:
Obligasi PT. XYZ berkupon 12%/tahun dan kupon dibayarkan setiap setengah tahun, memiliki nilai nominal Rp 10.000.000,00 dan waktu jatuh tempo 8 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta adalah 16% per tahun, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
Diketahui: MV = Rp 10.000.000,00
Interest/kupon rate = 12%/tahun
n = 8 tahun
k = 16%/tahun
Ditanya: PV = ?
Jawab:
PV = (INT/2)(PVIFA8%,16)+MV(PVIF8%,16)
= 600.000(8,851)+10.000.000(0,292)
= 5.310.600+2.920.000
PV = 8.230.600
Jadi, nilai intrinsik obligasi tersebut adalah Rp 8.230.600,00
Authors :
Dwi Wuryanto
Deni Atif Hidayat
Ilham Ananto
No comments:
Post a Comment