Portofolio mempunyai konsep yaitu seseorang atau pemilik dana yang melakukan investasi pada lebih dari satu instrumen investasi. Investor memiliki deposito dan saham atau deposito dan obligasi atau obligasi dan saham. Portofolio tidak saja melakukan investasi pada dua instrumen investasi tetapi juga pada dua deposito atau dua saham atau dua obligasi
Langkah-langkah dalam investasi
- Alokasi Investasi
Adalah tindakan untuk menetapkan bobot investasi atau proporsi instrument keuangan tak berisiki (risk free asset) dan instrument keuangan berisiko (risky asset)
- Seleksi Sekuritas
Adalah tindakan memilih saham yang akan diinvestasikan dari beberapa jenis saham yang ada dalam suatu sector. Misalkan suatu sector terdiri dari 40 jenis saham (emiten) sehingga yang dipilih hanya 3 atau 5 jenis saham yang memiliki kinerja terbaik.
- Pergantian Sekuritas
Adalah tindakan mengubah komposisi sektor-sektor dalam suatu portofolio atau jenis saham dalam suatu sektor. Penetapan proporsi investasi di setiap sector tidak sama, tetapi disesuaikan dengan kondisi pasar.
Diversifikasi Portofolio
- Diversifikasi adalah pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset tertentu sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi besaran return yang diharapkan.
- Permasalahan diversifikasi adalah penentuan atau pemilihan sejumlah aset-aset spesifik tertentu dan penentuan proporsi dana yang akan diinvestasikan untuk masing-masing aset tersebut dalam portofolio.
Analisis Risiko Portofolio
Dalam manajemen portofolio dikenal adanya konsep pengurangan risiko sebagai akibat penambahan sekuritas kedalam portofolio.
Rumus untuk menghitung varians portofolio bisa dituliskan sebagai berikut:
Contoh:
Misalnya risiko setiap sekuritas sebesar 0,20. Misalnya, jika kita memasukkan 100 saham dalam portofolio tersebut maka risiko portofolio akan berkurang dari 0,20 menjadi 0,02.
Risiko Investasi
Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
- Dalam berinvestasi, investor bisa memilih menginvestasikan dananya pada berbagai aset, baik aset yang berisiko maupun aset yang bebas risiko, ataupun kombinasi dari kedua aset tersebut. Pilihan investor atas aset–aset tersebut akan tergantung dari sejauh mana preferensi investor terhadap risiko. Semakin enggan seorang investor terhadap risiko, maka pilihan investasinya akan cenderung lebih banyak pada aset – aset yang bebas risiko.
- Aset berisiko adalah aset–aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian. Aset bebas risiko merupakan aset yang returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Salah satu contoh aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.
- Manfaat yang bisa diperoleh dari diversifikasi pada berbagai kelas aset di berbagai negara, pada dasarnya sama dengan manfaat diversifikasi pada aset individual, yaitu manfaat pengurangan risiko pada tingkat tertentu dari return yang diharapkan.
Efficient Frontier
- Individual asset dapat berarti saham, obligasi, reksa dana, atau indeks pasar
- Semua individual asset yang berada di atas garis minimum global variance disebut efficient frontier. Namun apabila harus dipilih sebagian dari 9 aset tersebut, maka aset A, B dan C merupakan aset yang optimal efficient frontier
- Aset yang berada di dibawah garis minimun global variance adalah aset yang tidak efisien untuk diinvestasikan atau inefficient frontier
Seleksi Portofolio Markowitz
- Diversifikasi Markowitz mempertimbangkan berbagai informasi mengenai karakteristik setiap sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio.
- Diversifikasi Markowitz menjadikan pembentukan portofolio menjadi lebih selektif terutama dalam memilih aset-aset sehingga diharapkan memberikan manfaat diversifikasi yang paling optimal.
- Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah bahwa risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians.
Markowitz
- Input data yang diperlukan dalam proses diversifikasi Markowitz adalah struktur varians dan kovarians sekuritas yang disusun dalam suatu matriks varians-kovarians.
Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama.
Koefisien korelasi yang mengukur derajat asosiasi dua variabel yang menunjukkan tingkat keeratan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.
Ukuran korelasi biasanya dilambangkan dengan (ri,j) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai –1,0, dimana:
Korelasi - Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama.
- Koefisien korelasi yang mengukur derajat asosiasi dua variabel yang menunjukkan tingkat keeratan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.
- Ukuran korelasi biasanya dilambangkan dengan (ri,j) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai –1,0, dimana:
- Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
- Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko.
- Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan
- Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
- Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.
- Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.
Menghitung Risiko Portofolio
Portofolio yang terdiri dari saham
A dan B masing-masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta deviasi
standar masing-masing sebesar 30% dan 60%. Alokasi dana investor pada kedua
aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset.
•Deviasi standar portofolio tersebut
dihitung dengan:
sp =
[(0,5)2(0,3)2
+ (0,5)2(0,6)2
+ 2 (0,5)(0,5)(rA,B)(0,3)(0,6)] 1/2
=
[0,0225 + 0,09 + (0,09) (rA,B)]
1/2
=
[0,1125 + 0,09 (rA,B)]
1/2
Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B jika dihitung dalam berbagai skenario koefisien korelasi:
Kesimpulan Diversifikasi Markowitz
- Diversifikasi memang mampu mengurangi risiko, namun terdapat risiko yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi yang dikenal dengan risiko sistematis.
- Risiko yang tidak bisa dihilangkan oleh diversifkasi diindikasikan oleh besaran kovarians, yaitu kontribusi risiko masing-masing aset relatif terhadap risiko portofolionya.
Pasar Sekuritas Indeks Tunggal
- William Sharpe mengembangkan model yang disebut dengan model indeks tunggal. Dimana model ini digunakan untuk menyederhanakan perhitungan di model Markowitz dan juga digunakan untuk menghitung return ekspektasian dan risiko portofolio.
- Karena keberhasilan pemilihan portofolio tergantung pada kualitas daftar inputnya, yaitu perkiraan imbalan hasil sekuritas yang diharapkan dan matriks kovarians. Dalam jangka panjang, portofolio efisien akan mengungguli portofolio dengan daftar masukan yang kurang dipercaya dan akibatnya pertukaran manfaat terhadap resiko bermutu rendah.
Kovarians imbal hasil antar saham cenderung positif karena faktor ekonomi yang sama mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Beberapa contoh dari faktor ekonomi biasa adalah:
1. Siklus Bisnis
2. Suku Bunga
3. Ongkos sumber daya alam
Seluruh faktor (yang saling terkait) tersebut mempengaruhi perusahaan. Perubahan tak terduga pada variabel tersebut secara serempak menyebabkan perubahan tak terduga pada tingkat imbal hasil di seluruh pasar saham.
Normalitas Imbal Hasil dan Risiko Sistematis
- Ketika imbal hasil sekuritas dapat dengan baik didekati melalui distribusi normal yang berkorelasi antar sekuritas, asumsi ini menyatakan bahwa, diwaktu kapanpun, imbal hasil sekuritas didorong oleh salah satu variabel bersama atau lebih. Ketika lebih dari satu variabel mendorong imbal hasil sekuritas berdistribusi normal, imbal hasil tersebut dikatakan memiliki distribusi normal multivariat.
- Faktor bersama, m, yang mendorong kemajuan imbal hasil sekuritas adalah beberapa variabel makro-ekonomi yang mempengaruhi seluruh perusahaan. Lalu sumber ketidakpastian menjadi ketidakpastian mengenai perekonomian secara keseluruhan, yang ditangkap oleh m, dan ketidakpastian mengenai perusahaan secara khusus, yang ditangkap oleh ei.
Model ini tidak banyak berguna tanpa adanya penjelasan tentang bagaimana mengukur faktor yang dipandang mempengaruhi imbal hasi saham. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan menegaskan bahwa tingkat imbal hasil atas indeks sekuritas seperti S&P 500 merupakan proksi yang valid sebagai faktor makro umum. Pendekatan ini menghasilkan persamaan yang mirip dengan model faktor, yang disebut model indeks tunggal ( single index model ) karena menggunakan indeks pasar sebagai proksi atas faktor umum atau faktor sistematis.
Kita
dapat menuliskan tingkat imbal hasil
dari setiap sekuritas sebagai penjumlahan dari tiga
komponen, yaitu
:
•ßi = Komponen imbal hasil
yang menunjukkan pergerakan terhadap pasar secara keseluruhan, dimana adalah
tingkat tanggapan terhadap pergerakan pasar
•βm = Gerakan tak terduga terkait dengan keamanan tingkat pengembalian keamanan
•Ei = Asumsi
: indeks pasar yang luas seperti S & P 500 sebagai faktor
umum.
Gambar diatas menunjukkan bahwa makin banyak sekuritas yang bergabung dalam portofolio, ragam portofolio menurun akibat diversifikasi risiko khusus perusahaan. Akan tetapi, pengaruh diversifikasi terbatas. Bahkan untuk n yang sangat besar, bagian dari risiko tetap sama akibat hampir dibukanya seluruh aset pada faktor biasa maupun pasar. Oleh karena itu, risiko sistematisnya di sebut tak dapat terdiversifikasi.
Perbandingan Model Indeks Tunggal dan Model Markowitz
Sumber:
- Kompleksitas penghitungan risiko portofolio metode Markowitz adalah memerlukan varian dan kovarian yang semakin kompleks untuk setiap penambahan aset yang dimasukkan dalam portofolio.
- Model Markowitz menghitung kovarians melalui penggunaan matriks hubungan varians-kovarians, yang memerlukan perhitungan yang kompleks. Sedangkan dalam model indeks tunggal, risiko disederhanakan kedalam dua komponen, yaitu risiko pasar dan risiko keunikan perusahaan.
- Penyederhaan dalam model indeks tunggal tersebut ternyata bisa menyederhanakan penghitungan risiko portofolio Markowitz yang sangat kompleks menjadi perhitungan sederhana.
Beta
- Beta: suatu pengukuran terhadap risiko pasar.
- Secara spesifik, beta adalah suatu ukuran bagaimana sebuah pengembalian saham individu bervariasi terhadap pengembalian pasar.
- Beta adalah suatu pengukuran terhadap “sensitivitas” pengembalian saham individual terhadap perubahan dalam pasar.
- Suatu perusahaan yang memiliki beta = 1 memiliki risiko pasar rata-rata. Saham tidak lebih dan tidak kurang volatile daripada pasar.
- Suatu perusahaan dengan beta > 1 lebih volatile daripada pasar (Co: perusahaan komputer).
- Suatu perusahaan dengan beta < 1 kurang volatile daripada pasar (Co: Perusahaan utilities, seperti PLN).
- Merrill Lynch menyesuaikan estimasi beta dengan cara yang sederhana, yaitu dengan mengambil estimasi batas sampel lalu merata-ratakannya dengan 1, menggunakan bobot dua per tiga dan satu per tiga.
Beta yang disesuaikan : 2/3 beta sampel 1/3 (1)
- Beta yang diestimasi dari data masa lalu mungkin bukan merupakan estimasi terbaik atas beta di masa depan. Beta terlihat menyimpang dari 1 sepanjang waktu. Ini menyarankan bahwa kita mungkin membutuhkan model untuk memprediksi beta. Salah satu pendekatan yang sederhana adalah mengumpulakan data beta dari periode yang berbeda dan menyusun estimasi persamaan regresi.
Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh Rosenberg dan Guy yang menemukan bahwa variable-variabel berikut ini dapat membantu memprediksi beta di masa yang akan datang, variable-variabel tersebut adalah :
1. Varians Laba
2. Varians Arus Kas
3. Pertumbuhan Laba per Lembar Saham
4. Kapitalisasi Pasar
5. Imbal Hasil Deviden
6. Rasio Utang Terhadap Aktiva.
Rosenberg dan Guy juga menemukan bahwa bahkan setelah mengontrol karakteristik-karakteristik keuangan perusahaan, kelompok industry dapat membantu memprediksi beta.
Dasar-dasar investasi Buku 1, Edisi 9, oleh Bodie, Kane, Marcus – Salemba Empat
Investasi Buku 1 , Edisi 6, oleh Bodie, Kane, Marcus – Salemba Empat
Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Dr. Mohamad Samsul, M.Si.Ak – Erlangga
Artikel Internet Lainnya
Video : Youtube
Investasi Buku 1 , Edisi 6, oleh Bodie, Kane, Marcus – Salemba Empat
Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Dr. Mohamad Samsul, M.Si.Ak – Erlangga
Artikel Internet Lainnya
Video : Youtube
No comments:
Post a Comment