Analisis pekerjaan merupakan suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik (Sastrohadiwiryo, 2002:127).
Proses Dalam Analisis Pekerja
Tahap Persiapan, meliputi:
- Mempelajari Visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan
- Mempelajari struktur organisasi perusahaan, kebijakan, peraturan, dan berbagai pedoman
- Menentukan program yang memerlukan analisis pekerjaan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian
- Mengadakan diskusi untuk kesediaan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam kegiatan analisis pekerjaan tentang tujuan diadakannya analisis pekerjaan
- Menjelaskan metode yang akan diterapkan dalam analisis pekerjaan serta menyusun rencana penyelenggaraannya termasuk jadwal kerja
- Menyusun formulir analisis pekerjaan dan petunjuk cara penyajiannya
- Menyiapkan tenaga analisis pekerjaan.
Tahap Pengumpulan Data
- Wawancara
- Daftar pertanyaan
- Pengamatan (observasi)
- Buku catatan harian
Adapun pendekatan dalam upaya pengumpulan data menurut Gibson, Ivancevich dan Donnelly (1993), antara lain:
- Analisis Pekerjaan Fungsional (APF), analisis ini difokuskan pada apa yang dikerjakan karyawan metode dan sarana yang dipakai karyawaan, dan apa yang dihasilkan karyawan.
- Kuesioner Analisis Jabatan (KAJ), analisis ini berfokus pada persyaratan informasional dan antarpribadi serta persyaratan fisik dan kondisi kerja.
- Agar dapat memperoleh hasil analisis pekerjaan yang baik, metode yang paling efektif digunakan yaitu dengan mengkombinasikan semua metode pengumpulan data yang ada dan kemudian mengadakan diskusi yang diperlukan.
Tahap Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang telah terkumpul diolah dan dibuat draft awalnya tentang deskripsi pekerjaan. Proses pengolahan data mengacu pada struktur organisasi dan deskripsi tugas organisasi yang dilengkapi dengan studi kepustakaan dan konsultasi dengan tenaga ahli.
Tahap Diskusi Hasil Pengolahan Data
Penyusunan draft tentang deskripsi pekerjaan tersebut dikonsultasikan oleh para penganalisis dengan para penyelia dan pengarah dari masing-masing unit kerja dalam suatu forum diskusi sehingga output dari analisis kerja tersebut dapat digunakan dalam proses desain pekerjaan serta berupa deskripsi pekerjaan (Job Description) dan spesifikasi pekerjaan (Job Specification).
Talent Management
Talent
Individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatuyang berbeda secara signifikan terhadap kinerja saat ini dan masa depan bagi perusahaan.
Talent Management
Suatu proses manajemen sumber daya manusia dalam mengelola karyawan potensial kunci (Key Talent) yang memegang peran kunci (Key Potition) bagi keberhasilan organisasi untuk menjamin kinerja dan kesinambungan organisasi di masa yang akan datang.
Manfaat Talent Management
- Manfaat bagi perusahaan : dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mengingkatkan penerimaan dan profitabilitas, meningkatkan efisiensi biaya melalui reduksi pemborosan terus menerus, memadamkan pekerjaan dan keterampilan karyawan, dan lain sebagainya.
- Manfaat bagi karyawan : dapat meningkatkan motivasi dan komitmen, mengembangkan dan mengkomunikasikan jalur karir, meningkatkan kepuasan kerja, dan lain sebagainya.
Proses Talent
Talent Acquisition, menentukan seberapa besar usaha dan waktu yang kita harus investasikan untuk mengembangkan karyawan yang baru kita rekrut menjadi talenta yang baik untuk organisasi.
Talent On-Boarding/Activation – Proses ini tidak hanya terfokus pada kegiatan-kegiatan orientasi/induksi yang memberikan pengetahuan mengenai visi, misi, nilai dan aturan perusahaan, namun juga memastikan Integrasi karyawan baru ke lingkungan kerja, agar karyawan baru segera dapat diterima di lingkungan kerja baru dan dengan efektif membangun relasi kerja yang mendukung produktivitas.
Talent Development, seperti layaknya organisasi yang terus berkembang untuk terus kompetitif, maka talenta juga perlu dikembangkan untuk senantiasa memiliki kapabilitas yang dibutuhkan untuk mengeksekusi strategi organisasi.
Talent Retention, talenta yang baik adalah sebuah asset yang sangat penting untuk organisasi namun sulit sekali ditemukan dan mengembangkan talenta untuk menjadi talenta yang optimal buat organisasi telah menghabiskan banyak waktu dan usaha, sehingga perlu dijaga dan dihargai secara baik pula. Komitmen dan kepuasan berkarir dan bekerja talenta dalam organisasi perlu diperhatikan, terutama talenta yang terbaik. Perlu dingat juga, semakin baik talenta yang kita miliki semakin banyak pula kompetitor yang ingin merebutnya
Kualifikasi Tenaga Berbakat
- High performers, mereka yang memberi kontribusi terhadap keberhasilan bisnis.
- High potential, mereka yang perlu dipertahankan untuk dapat membangun dan menggantikan tenaga yang kurang atau tidak produktif.
- Pivotal performers, mereka yang dapat memastikan keberlangsungan bisnis yang sedang berjalan.
- Average performers, mereka yang mempunyai peran kritis yang terbatas bagi keberhasilan bisnis.
Mengapa Talent Management Gagal ?
- Manajer tidak sadar bahwa mereka bertanggung jawab untuk mengidentifikasi bakat individual
- Manajer percaya bahwa unit SDM lah yangyang bertanggung jawab untuk menghimpun tenaga yang berbakat
- Talent manajement adalah suatu yang dapat dipelajari
- Setiap manajer harus belajar untuk mengelola tenaga berbakat secara efektif seperti saat mereka menyusun dan mengelola perencanaan strategi atau pengembangan produk baru.
Nilai Penting Talent Management dalam Perusahaan
- Memberikan nilai strategis kompetitif dan keunggulan perusahaan melalui ketersedian karyawan potensial yang unggul pada posisi-posisi kunci yang mendukung kompetensi inti dari perusahaan.
- Meningkatkan kinerja perusahaan, semua program yang ada dilakukan secara terintegrasi terhadap SDM, semuanya diarahkan agar talent yang dimiliki dapat memperlihatkan performance yang tinggi dan mendongkrak performance perusahaan.
No comments:
Post a Comment